Minggu, 21 November 2010

Penambalan cepat dengan veneer komposit

Dearest follower, gigi anda memiliki masalah seperti salah-satu di bawah ini ?

a. Anda merokok, atau kecanduan akut kopi atau teh, warna gigi anda kuning kecoklatan, bahkan hitam-hitam tidak enak dipandang mata. Anda ingin memutihkan gigi, tapi menurut dokter gigi anda, geligi anda tidak memenuhi kualifikasi untuk perawatan bleaching (memutihkan gigi)

b. Gigi depan anda patah karena jatuh sewaktu naik sepeda atau motor, patahnya sedikit, terlihat retak, tapi tidak ada masalah dengan saraf gigi tersebut (tidak ada keluhan ngilu)

c. Pada gigi depan anda, terlihat warna hitam, ternyata berlubang, terlihat mengganggu karena terlihat seperti habis makan beef black pepper dan ada lada hitam yang tersangkut

d. Gigi depan anda bercelah, terlihat ada jarak di tengah-tengah, mau senyum malu

e. Gigi anda berjejal, tapi anda malas memakai alat ortodontik cekat (behel), karena lamaaa... trus sok imut lagi (in case anda pria macho, >_<), plus mahal pula..

Solusinya adalah dengan perawatan veneer, baik dengan bahan resin komposit, ataupun porselen. Veneer proses pengerjaannya cepat, aman bila indikasinya tepat, tahan lama, dan estetiknya sangat baik karena menyerupai gigi asli.

Prinsipnya : mengambil sedikit jaringan gigi terluar lalu dilapis dengan lapisan yang estetik.

Pilih yang biayanya terjangkau kantong anda, pertimbangkan pilihannya dengan dokter gigi anda. Ingat : malu bertanya sesat di jalan. ^_^

Supaya anda tercerahkan, saya embed video yang bisa anda lihat untuk membandingkan before & after perawatan veneer.
Enjoy!

7 Tips menjaga kesehatan gigi





Setelah artikel saya sebelumnya tentang tukang gigi, saya tidak mau terjebak jadi tong kosong yang nyaring bunyinya,

Tentu anda sebagai yang awam tentang kesehatan gigi, mungkin jadi ingin tahu bagaimana caranya menjaga kesehatan gigi dan mulut, yang terpenting bagi anda yang masih bergidik mendengar suara bor yang meraung-raung di tempat praktek dokter gigi, dan sedapat mungkin ingin menghindarinya, saya punya beberapa tips untuk itu.

Artikel ini saya ambil (mentah-mentah, dengan sedikit editan di sana sini) dari kaskus, mudah-mudahan bermanfaat bagi anda, ^_^

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi anda dan mendapatkan gigi yang putih bersih alami. Salah satu cara yang paling mudah dan umum dilakukan adalah rajin menggosok gigi sebelum tidur malam dengan pasta gigi yang tepat. Dengan perawatan yang tepat pada gigi, kita dapat terhindar dari berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut.

Berikut adalah langkah mudah untuk merawat gigi anda agar tetap sehat.

1. Kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Lubang gigi pada tahap awal akan lebih cepat diketahui dan dirawat. Sebab lubang yang biasanya terbentuk di bagian samping (diantara 2 gigi), sulit untuk dideteksi sendiri. Berbeda dengan lubang yang terletak di tengah-tengah gigi yang langsung terlihat. Selain itu rutin periksa ke dokter gigi juga bisa membantu anda membersihkan karang gigi yang menempel.

2. Kurangi makanan yang sifatnya lengket di gigi karena mudah sekali menimbulkan plak.

Makanan yang lengket tidak hanya terdiri dari permen, es krim atau cokelat, tapi juga makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti mie atau berbagai jenis fast food. Lebih baik banyak makan buah dan sayur.

3. Jangan lupa menggosok gigi sesudah makan.

Umumnya yang diingat orang adalah menggosok gigi ketika bangun tidur. Padahal yang penting adalah sesudah makan, terutama sebelum tidur. Sebab sewaktu tidur, air ludah kita berkurang sehingga kuman cenderung berkembang biak sebanyak-banyaknya.

4. Gosoklah gigi Anda dengan cara yang benar.

Pada waktu menggosok gigi, terkadang kita melakukannya sambil melamun atau menonton TV. Akibatnya, tanpa sadar bulu sikat menekan gigi terlalu kuat sehingga gusi naik dan gigi pun terkikis di bagian leher gigi. Pada akhirnya mudah terjadi lubang pada leher gigi. Tanyakan pada dokter gigi anda bagaimana cara menggosok gigi yang tidak hanya baik tapi juga benar.

5. Bagi ibu-ibu yang sedang hamil, setiap kali habis muntah sebaiknya segera menggosok gigi atau berkumur sebanyak-banyaknya.

Muntahan biasanya becampur dengan asam lambung. Kalau kurang bersih saat berkumur, maka sisa muntahnya mudah menempel di sela-sela gigi yang bisa merusak email lalu lama-kelamaan berlubang.

6. Karang gigi yang terbentuk harus secepatnya dibuang

Karang gigi adalah tempat yang sangat baik untuk menempelnya plak (sisa makanan anda),. Karang gigi dapat menyebabkan penurunan gusi, bahkan dapat berakibat pada kegoyangan gigi. Menggosok gigi saja tidak dapat menghilangkan karang gigi, maka setiap setidaknya 6 bulan sekali, lakukanlah pembersihan karang gigi di dokter gigi anda.

7. Gigi yang berlubang harus secepatnya ditambal.

Selain cara diatas masih banyak cara lain untuk menjaga kesehatan gigi anda. sebaiknya jangan lupa untuk kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Jika anda rajin menjaga kesehatan gigi maka anda bisa mendapatkan gigi putih bersih alami dengan nafas segar dan tentu senyum anda semakin menawan.

Artikel ini saya ambil dari http://kaskuz.us/tips-merawat-kesehatan-gigi



Kamis, 18 November 2010

Dokter Gigi vs Tukang Gigi


Pernah dengar dokter gigi punya mobil mewah? ah, biasa, namanya juga dokter gigi, sekali nyabut aja 150ribu. Wajar...

Tapi, tukang gigi punya mobil mewah? ckck...

Anda bisa lihat gambar di atas, kalau saya jadi anda, saya tidak akan memasang gigi palsu saya di tukang gigi tersebut, sebab nanti gigi saya gigi seri semua (perhatikan gambarnya baik-baik)

Mungkin ada beberapa diantara anda pernah dengar ya.. Tukang gigi sekarang makin canggih, pelayanannya beragam, dari buat gigi palsu, bikin behel, laser (maksudnya komposit), pasang behel di rumah, diskon jika bawa orang ke-2 untuk pasang behel, dsb, dsb..

Makin menarik ketika di saat yang sama para sejawat saya dokter gigi justru keberadaannya dibatasi, sebut saja ujian kompetensi yang harus 4 tahun sekali diperbaharui (untuk bisa praktek), pasang plang sedikit melenceng dari aturan langsung kena sanksi dari komite etik, bahkan kalau boleh saya bilang, lulus dari fakultas kedokteran gigi saja susahnya setengah mati...

Anda bisa juga lihat gambar di bawah, saya masih bertanya-tanya dalam hati, apa yang dimaksud si tukang gigi dengan "Premek" ? Hehehe... saya rasa hanya si tukang gigi dan Tuhan yang tahu apa artinya..

Polemik ini sebenarnya masih digodok di ranah pemerintah, pihak Depkes sebagai yang seharusnya bertanggung jawab belum menentukan keputusan yang pasti mengenai apa yang semestinya menjadi kesepakatan yang tidak mematikan salah satu pihak dan memenangkan pihak lain.

Jadi, untuk sementara, teman-teman sebagai pasien, pihak yang sebenarnya dirugikan dari kedua kepentingan ini, harus hati-hati dan pintar-pintar memilih jasa pelayanan kesehatan gigi yang layak untuk teman-teman. Layak disini maksudnya secara harga terjangkau, tapi secara kualitas cukup baik dan tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari. Saya rasa, masyarakat sebagai konsumen jasa pelayanan kesehatan saat ini sudah pintar dan bisa memilih yang terbaik untuk diri sendiri.

Dalam postingan kali ini saya mengunggah beberapa foto, yang mungkin biasa teman-teman lihat sehari-hari, tapi baru kali ini memperhatikan, menghayati dengan sungguh-sungguh, lalu tersenyum menilainya.

Enjoy..

Regards. Kartissa


Behel murah.. behel murah.. dipilih dipilih...

Pegal pegal leher saya kalau jadi pasien di bawah ini, dan coba lihat, si ahli gigi (dengan tidak mengurangi rasa hormat) memeriksa pasien tidak menggunakan masker ataupun sarung tangan (hansdcoon). Sebelum memeriksa pasiennya saya tidak tahu si ahli gigi sudah memegang apa saja... >_<

Jumat, 29 Oktober 2010

song to hear, over and over again.

Gave u the link.

Kombis

Malam ini saya dan teman-teman sekelas MM 38 malam mendapat kesempatan yang luar biasa,
Mendapat sepotong waktu dari seorang tokoh akademisi terkemuka.

Bapak Harjanto Prabowo,
yang bila anda belum cukup mengenal nama itu, perlu saya terangkan dahulu disini,
adalah rektor sebuah universitas ternama di jakarta.

Selasa beberapa minggu yang lalu, kami diperintahkan membuat sebuah halaman baru dari akun utama kami di facebook, sebuah website yang sangat. sangat. "happening" di muka bumi.

Lumayan juga, sebuah halaman tambahan yang bisa kami manfaatkan untuk menambah relasi, menciptakan sebuah komunitas, bahkan mempertebal dompet kami. :)

Kali ini kami ditugaskan membuat sebuah blog. Sebuah jurnal yang tentu anda semua tau, karena saat ini, saat anda membaca blog ini, anda sedang berselancar didalamnya.

Pikiran saya sedang tidak terlalu fokus, cukup 6 paragraf ini saja yang saya posting. Terima kasih atas kesediaan anda untuk membaca blog saya, :)

Minggu, 04 April 2010

Blossom

Saya sedang sangat suka pada lagu ini, entah ada hubungannya atau tidak dengan kehidupan pribadi saya, namun tampaknya lagu ini mengingatkan saya akan seseorang.

Seseorang yang selalu ada, bertahun-tahun lamanya menetesi benteng saya dengan perhatian, tanpa kenal lelah berusaha menempati sepetak lahan di hati saya, diselingi dengan berhari-hari percakapan kami, bermacam orang yang bergantian masuk dan keluar dari hidup kami.

Dia menyeka air mata saya untuk orang lain, menyeka peluh saya setiap kali keluhan akan hidup terucap dari mulut saya, memasukkan sekotak susu ke dalam tas saya ketika tau hari itu saya tidak tersenyum, alasannya sederhana :

"Aku cuma ingin melihatmu tersenyum..."

Posting ini saya dedikasikan untuk dia, malaikat senyum saya..

He Heals Me – India Arie

I told him my biggest secret

And he taught me for

He smiled me and said, that makes me love u more

And then he made me laugh

And i knew it was a sign

That he was a man, that i wanted in my life

And with every passing thing, i feel more n more that way

He heals me, he knows the real me, and he accepts me, he never hurts me (2x)

He heals me.. he heals me

I can play him songs, off through the night, and he will listen to every line

And even when i’m wrong, he still kind, he chooses his words wisely when he tells me i’m not right

Yes, he is a beautiful man, but he’s also a beautiful friend

He heals me, he knows the real me, and he accepts me, he never hurts me (2x)

He heals me.. he heals me

Moment fact be man, he made me smile, he’s so much compassion in his eyes

I have no idea how long he’ll be here

But a season or a life time, forever or here

But for the first time in my life i’m not worried about the future, coz we have such a wonderful time when we’re together. However things turned out. It’s alright. Cos he already changed my life.

Sabtu, 30 Januari 2010

That's what friends are for

Ada satu peristiwa menarik yang saya cermati beberapa bulan yang lalu namun lupa saya kupas.

Mengenai pandangan teman-teman mayoritas terhadap teman-teman minoritas.

Dimana eksistensi seorang teman dan perilakunya begitu meresahkan teman-teman saya yang lain.

Maka mereka merasa perlu untuk membicarakan tingkah lakunya di belakang, dengan langgam seolah mereka tidak berperan apapun terhadap pencitraan teman saya itu.

Lucu bagi saya.

Yang lucu bukan teman-teman saya itu.

Yang lucu adalah saya.

Saya yang mengaku menjadi seorang teman. Entah teman dia yang sedang digosipkan. Entah teman dari teman-teman yang sedang menggosipkan.

Teman yang sejatinya berlaku sebagai reminder. Pengingat. Alarm.

Teman yang pada hakikatnya berlaku dalam duka, apalagi dalam suka.

Dalam sedih, apalagi dalam senang.

Dalam lupa, apalagi dalam ingat.

Dalam kurang, apalagi dalam lebih.

Bukan teman yang di depan muka berlaku semanis madu, namun di belakang berlaku sepahit empedu.

Ah, apalah saya berhak berkomentar tentang apa itu definisi teman.

Saya bukan bukan sarjana filsafat yang pintar menyampaikan pikirannya menjadi kalimat-kalimat bertenaga.

Pun bukan sarjana komunikasi yang pintar merangkai kata menjadi kalimat penuh makna.

Saya hanyalah saya, yang melalui kacamata seorang manusia, mencoba memahami setiap gesekan waktu dengan ruang, menilai apa yang baik, apa yang buruk, apa yang putih, apa yang hitam, apa yang warna-warni dan apa yang abu-abu.

Sederhana.

Dan teman yang saya maksudkan dari tadi. Yang anda maksud juga saya yakin.

Adalah teman yang tidak membicarakan keburukan kita di belakang.

Namun membiarkan ia mengetahui apa yang menjadi kewajibannya kala ia mengaku menjadi manusia. Yaitu bahwa ia berada di tengah manusia juga, yang dengan itu terbebankan baginya suatu kewajiban untuk mengerti, untuk memahami, untuk mengalah sesekali, untuk mengorbankan sedikit kepentingannya demi kepentingan yang lebih besar, walau itu pahit.

Namun kala itu saya lupa, bahwa saya tidak seharusnya berada dalam forum utama.

Berada di tengah dan mengiyakan massa.

Bahwa saya seharusnya ada di sisinya, mengingatkannya, dan menjadikan ia sebagai manusia yang lebih baik.

Itu saya kira makna eksistensi seorang sahabat.